Rabu, 12 Agustus 2009
terlalu banyak cerita yang ada di otakku yang sayang jika tak ku tulis lewat apapun itu, entah di kertas-kertas atau notes facebook, atau blog. terlalu banyak hal-hal yang kulewati setiap hari, fragmen-fragmen kehidupan yang sayang jika tidak dibagi. dan terlalu banyak emosi yang meluap dan tidak tertampung dalam hatiku, yang sebenarnya akan menjadi sebuah inspirasi puisi namun habis dalam kata-kata yang tak terekam atau air mata yang tak tertadah.

namun entah kenapa, sekarang sulit bagiku untuk menulis semua cerita itu. tidak seperti dulu, sedikit saja emosiku tersulut, maka pena-pena akan tersulur dan membabi-buta menulis semua kemarahan atau kerinduanku. dulu mudah sekali menulis semua hal tentang duniaku, atau dunia orang lain dilihat dari kacamataku. tapi sekarang, sulit.

jangan tanya dimana sulitnya, karena jika aku pun tahu, aku tak akan menulis posting ini. kata orang, mungkin karena aku tak terbiasa. ah iya, memang sekarang jarang aku menulis diary lagi, ajangku berlatih bercerita sejak jaman SMP dulu. jemariku jadi kagok, diksi-diksi juga terasa aneh, tidak bernyawa. entahlah

aku tak suka memaksakan diri. karena itulah ada jeda yang tidak wajar dari postingan kemarin dengan yang ini. aku sedang mengumpulkan kata-kata dan mempertajam pena yang tumpul. aku ingin merangkai kehidupanku lewat kata-kata lagi.

dan mungkin memang inspirasi haruslah dijemput, bukan ditunggu. dan menulis apa yang ku tahu, bukan yang aku sok tahu. hmm ..

jadi ya beginilah, selalu berakhir menggantung tulisanku. semoga kembali lagi dia, hasrat menulisku yang kurindukan

Label:

posted by nadia at Rabu, Agustus 12, 2009 | 1 comments
Selasa, 26 Mei 2009
Haha ,, again and again, another trash in my notes. I've warned you,so you still have the chance not to read it, hehe .. But if u read it, hmm .. hope it would inspire u :)
---

jodoh, haha .. malu dah kadang ngomong beginian. Kayak ngarep bgt gt yak? Hehe ..

Sebenarnya pointnya ga disitu si, hmm .. cuma tiba-tiba di tengah2 lagi belajar determinasi gigi, pikiran saya nglantur dan ujung2nya malah bikin note ini, hehe ..

Well, jodoh itu lucu ya sebenarnya. I mean, kadang kita benar2 ga nyangka, siapa dia nantinya. Totally no clue, kaya aku sekarang --"

hehe ,, tapi kan memang tak disangka bgt kan? Contohnya saja, ketika ibu saya masih SMP, mana dia sangka ternyata pemuda sepermainan kakaknya lah jodohnya? Atau tante saya, ketika dia SMA, mungkin tak terbesit sedikitpun bahwa saat itu jodohnya sedang menimba ilmu di belanda

kotak misteri kan saya bilang, tertutup rapat hati-hati, di masa depanku

dan kotak misteriku ini, huff .. bener2 deh, no clue !! Haha ,, lucu sekali, dia bisa dimana saja sekarang, siapa saja. Aku tak bisa menduga, dia pula. Bagiku, dia adalah kotak misteri. Dan baginya, aku juga kotak misteri

reciprocity

mungkin, saat ini dia sedang di kolong harvard?

Atau mempelajari dunia di belantara afrika?

Ah, atau mungkin tidak sejauh itu. Mungkin begitu dekat, hingga tak kusadari? Haha ,, sejuta kemungkinan, dimana kotak misteri itu disembunyikan

dan samar dalam pikiranku, kotak misteri itu tersembunyi dg seribu pesan ..

Bahwa kami berdua masih sama-sama memiliki kertas-kertas yang panjang untuk dikerjakan *baca : tugas dan kerjaan*

bahwa saya masih sangat kekanakan

atau simpel aja, memang Tuhan belum mempertemukan kami. Karena memang untuk membuka kotak misteri ini dan menyelaminya, tak bisa sembarangan. Itu adalah hidupku yang baru, separuh ibadahku. Komitmen, ga ada main2 di dalamnya

huff

tapi,, hmm .. Ada satu janjiNya bahwa kotak misteri itu, adalah setara dengan diriku. Sama baiknya, atau sama buruknya? Pilihankulah, untuk menjadi baik atau sebaliknya

dulu, jaman SMP, aku sering berpikir, ketika aku belajar, mungkin ia juga sedang belajar. Ketika aku berdusta, mungkin dia juga sedang berdusta. Ketika aku berdoa untuknya, mungkin dia juga berdoa untukku *ge-er dahh

hehe

jadi ketika saya menulis note ini, mungkinkah dia juga sedang merasakan yang sama? Ataukah dia sedang tertawa karena membaca ini, tanpa sadar, dialah kotak misteriku

-dan perempuan yang baik itu, hanya untuk laki-laki yang baik pula-

Label:

posted by nadia at Selasa, Mei 26, 2009 | 1 comments
Kamis, 21 Mei 2009

Tidak terasa sudah sebulan. Hampir sebulan. Dan selama sebulan itu pula aku mencoba pergi sendiri, menunggu di persimpangan. Aku sudah terlalu jauh berjalan, hingga di persinggahan ini sebelum kemudian kau pergi. Aku pun turut saja duduk dan melihatmu berbalik pulang, tanpa bertanya-tanya.

Inikah hidupku yang baru? Sebulan aku bertahan, apakah akan menjadi setahun lalu sewindu? Hidup tanpa semua yang telah aku lupakan, atau yang telah engkau tinggalkan. Bintang-bintang sudah sayu menunggu kita hitung kembali. Embun pun enggan aku sapa lagi. Tidak pernah ada yang sama tanpa dirimu. Dan itu membuatku kelu, melihat bintang dan embun silih berganti membuatku bisu. Semua itu tentangmu. Kamu.

Terkadang angin menipuku di persimpangan ini. Mendesir pelan, seakan suara ujung jubahmu. Terkadang mengetuk-ngetuk seperti irama sepatumu. Dan setiap kali angin menipuku, selalu saja aku percaya dan menoleh. Tersadar yang kulihat adalah kehampaan, setan. Tak pernah ada kamu, yang ada hanya setan. Mempermainkan ragu dan senyum kembali sendu.

Sudah sebulan sejak terakhir kali nadaku bergetar, ketika keluhmu terantar oleh suara tak tersadar. Itulah terakhir, jika memang sudah berakhir. Dan sebulan pula tak lagi ada hati yang menari, atau terbagi. Semua bisu, malam pun mengantuk diam-diam, tak mau buat ramai. Embun menetes perlahan, mengganti angka-angka dan membuatnya segera saja menjadi satu bulan. Sejak 9 April yang lalu, kau tak lagi hadir.

Hanya orang bodoh yang masih mau percaya suara angin. Dan orang bodoh itu adalah aku. Masih saja aku menoleh jika angin mulai menggodaku lagi. Bahkan jika tidak ada angin, aku seakan membuat suara-suara yang mengatasnamakan dirimu hingga aku percaya dan menoleh lagi. Tersadar yang kulihat adalah kehampaan, setan. Tak pernah ada kamu, yang ada hanya setan. Mempermainkan ragu dan senyum kembali sendu.

Seakan aku dan kamu tidak pernah saling mengenal. Kau tak pernah mau menjenguk mimpiku lagi, tak mau menyelesaikan pelangi, tak mau menggelitik matahari. Kau hilang. Dan aku pun hilang. Dan kita pun hilang dari mimpi, pelangi, dan matahari. Ruang rindu itu tak terisi, tak ada tawa kita menunggu hujan reda. Seperti dulu, saat itu, sebulan lalu.

Inikah hidupku yang baru? Sebulan aku bertahan, apakah akan menjadi setahun lalu sewindu? Hidup tanpa semua yang telah aku lupakan, atau yang telah engkau tinggalkan. Bintang-bintang sudah sayu menunggu kita hitung kembali. Embun pun enggan aku sapa lagi. Tidak pernah ada yang sama tanpa dirimu. Dan itu membuatku kelu, melihat bintang dan embun silih berganti membuatku bisu. Semua itu tentangmu. Kamu.
Dan di ruang rindu itu kita bertemu, sebulan lalu.

03/05/2007 21:01

posting ini juga saya posting di blog lama saya, yang lupa passwordnya itu, hehe ..
entah bagaimana menyebut tulisan ini, sastra atau curhat saja ya ? karena saya menulisnya ketika saya merasakan cinta pertama saya semasa SMA dulu, huehehe .. dan luapan emosi saya, seringkali tertuang dalam kata-kata seperti ini.

memang terkadang pedih dan tawa cinta, seringkali memberi kita inspirasi

Label:

posted by nadia at Kamis, Mei 21, 2009 | 0 comments
Rabu, 20 Mei 2009

Sudah pernah nonton The Da Vinci Code kan ? Udah kan? ih masa belom sih ? Haha ,, maksa banget si ..
nah, kalo udah pernah nonton Da Vinci Code dan suka, maka sangat wajib buat nonton yang satu ini. Tapi kalo uda nonton tapi ga ngerti, jangan lantas antipati dengan film ini, karena angels and demons lebih bisa dicerna. paling ngga buat saya ..

well, film ini juga diangkat dari novelnya Om Dan Brown dengan judul yang sama, Angels and Demons. awalnya saya juga agak takut ngga ngerti juga kalo nonton nih film, scara belom baca novelnya begitu. tapi ternyata, walaupun belom baca novelnya, masih bisa ngerti juga gw, jhaha ..

secara garis besar, film ini menceritakan tentang penculikan empat kardinal yang jadi calon paus oleh sekelompok orang yang menamakan dirinya anggota The Illuminati. Penculikan itu disertai ancaman bom anti-material *kalo yang satu ini saya ngga ngerti, haha* yang bakal meledak. nah, tugas Robert Langdon lah untuk mencari dimana bom itu disembunyikan dan bagaimana menyelamatkan para kardinal. untuk mencari semua itu, dia harus menemukan tempat persembunyian The Illuminati lewat tanda-tanda dari sebuah puisi lama yang ada di bukunya Galileo *yang ternyata dia juga anggota illmuniati dulunya

film ini khas Dan Brown banget, dimana kita bakal dibuat berspekulasi siapa antagonis yang sebenarnya dan tertipu dengan tokoh2 yang ada. selain itu, film ini juga termasuk film cerdas, dimana penonton diajak untuk mengikuti jalan pikiran tokoh utama untuk memecahkan kode-kode. well, meski ga seribet Da Vinci Code sebenarnya

yang bikin saya kesengsem dengan film ini adalah background ceritanya dan setting tempatnya. dilihat dari setting tempatnya yang banyak mengambil gambar di Vatikan dan katedral2nya, saya sungguh melongo liat patung2 angels nya, especially yang ada separo demons nya. soo magnificent,, huhhuuu .. cakep banget. another setting yang saya suka adalah air mancur apaan gitu tempat kardinal keempat akan dibunuh. WOW .. kalo ga pake darah2 gitu pasti sangat wonderful de ,,

kalo dilihat dari background ceritanya, hmm .. kita memasuki area sensitif ini,, hehe

diceritakan disitu *saya belom googling lagi buat cari tau bener atau ga* kalo Illuminati adalah organisasi rahasia melawan gereja yang dibentuk oleh ilmuwan yang merasa gereja membatasi intelektualitas mereka. kenapa ohh kenapa ? usut punya usut, jaman dahulu kala, para ilmuwan seperti galileo yang menyatakan bumi itu bulat dan bukan pusat tata surya dianggap murtad oleh gereja karena doktrin gereja mengatakan bahwa bumi tidaklah seperti itu. gereja jaman itu mengatakan bahwa bumi itu datar, surga di atasnya nereka di bawahnya. ga setuju ?? bakar !! *eh serius gw,, haha

tapi emang gitu, aku juga pernah denger si, tapi belom googling lagii ,,

nah nahh ,, setelah liat film ini, jujur dari sanubari saya *hedehh* ada sebuah dialog tentang rasa syukur saya menganut Islam.

agama ini, dari jaman dahulu kala, selalu sejalan dengan sains, tidak mempertentangkannya dan malah Al-Qur'an sendiri mengandung banyak sains di dalamnya

sebuah bukti, tidak ada dusta di dalamnya kan. malah sains dalam Al-Qur'an banyak terbukti, banyak menginspirasi

hmm ,, sederhana saja untuk menyakini bahwa agama ini adalah benar :)

anyway ,, film ini sangat worthed buat ditonton lhoo .. beneran deh !

pesen saya : kalo nonton jangan sambil treak2 ya, tar diliatin orang banyak *pengalaman pribadi, hahaha

Label:

posted by nadia at Rabu, Mei 20, 2009 | 0 comments
Minggu, 17 Mei 2009
entah kenapa, saya selalu bermasalah dengan PASSWORD yang saya gunakan dalam blog. well, biasanya saya selalu memakai password yang sama untuk semua account, which is cuma 6 karakter. alhasil ketika saya harus membuat password baru yang lebih panjang, bisa dikatyakan 90% diantaranya tidak saya ingat

dan itu berdampak pada rasa malas buat update blog karena lupa password dan berlanjut pada buat blog baru lagi lagi dan LAGI

dan ini adalah entah blog keberapa saya

well, awalnya saya buat blog ini dengan niatan pengeeen banget bisa dibaca semua orang, which is saya juga musti pake bahasa inggeris karena ga semua orang bisa bahasa indonesia *tapi ga semua orang bisa bahasa inggris juga sih ya ? hahaha

tapi, entah karena emang lagi ngga mood atau gimana, jadinya malah pake bahasa kebangsaan tercinta ini, huff .. jadi kapan go international nya ?

hehe

jadi intinya adalah, jika nantinya tidak ada update dalam blog ini, bisa dipastikan bahwa LAGI-LAGI SAYA LUPA PASSWORDNYA, hiks hiks

kedua, jika nantinya saya pake bahasa inggris dalam posting saya atau bahasa campur aduk, ya mohon maaf karena emang LAGI BELAJAR GO INTERNATIONAL ceritanya


haha,, harap dimaklumi


salam manis,
nadia

Label:

posted by nadia at Minggu, Mei 17, 2009 | 0 comments